Propolis adalah Obat Herbal dengan BPOM TR123663251 yang memiliki banyak manfaat serta khasiat seperti menjaga daya tahan tubuh dan juga mengobati berbagai macam penyakit. Sebagai asupan tambahan propolis memiliki kandungan komponen nutrisi yang lengkap dan juga kaya akan zat-zat yang dibutuhkan untuk membangun tubuh serta mengaktifkan kelenjar thymus. Mengandung multi vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh dan mengandung zat aktif bioflavonoid yang befungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit yang bersifat alami. Sehingga, Propolis memberi khasiat dan manfaat yang besar sekali untuk kesehatan kita serta sebagai alternatif pengobatan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Propolis mampu mengaktifkan kelenjar thymus yang menjalankan sistem imunitas tubuh (John Diamond MD).
- Propolis sebagai anti biotik alami yang mampu melawan berbagai macam penyakit tanpa efek samping (Ray Kupinsel).
- Propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur (Profesor Arnold Becket, Ahli Pengobatan Kimia).
- Propolis berfungsi sebagai zat anti biotik alami dan anti viral, vitamin, asam amino, mineral yang sangat mujarab untuk penyakit mulut, tenggorokan (Russia Research Team – Tim Riset Rusia).
- Propolis berguna untuk penyakit kandungan lemak tinggi dalam darah dan untuk penyakit jantung (Dr. Fang Chu – dokter di Lien Yu Kang Hospital Tiongkok).
- Zat CAPE yang terdapat dalam propolis berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zat CAPE secara teratur selama 6 bulan dapat mereduksi kanker sebanyak 50% (Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991).
- Propolis sangat efektif untuk infeksi tanpa batas kadaluwarsa (Majalah antibiotik VP Kivalkina).
- Propolis bersifat antibiotic:
- Benzoic acid : efek bakteriostatik dan baktericide (Janes and Bumba 1978)
- Propolis bersifat anti jamur:
- Ermanin : anti Mycrosporum Lanosum dan Trycophyton (Popravko 1971, Metzner 1975, Scheidewind 1975)
- Pinocembrin : anti candida albicans (metzner, 1979)
- Propolis bersifat antiseptic:
- Benzoicacid (vanhaelen and vanhaelen Fastre,1992).
- Propolis bersifat lokal Anastetik:
- Pinocembrin, pinostrobin, Caffeic acid esters (Paintz and Metzner, 1979)
- Propolis bersifat Anti hyperlipidemic:
- Dihydroflavonoids (Choi, 1991)
- Propolis bersifat menguatkan pembuluh darah kapiler:
- Quercetin (Budavari, 1989)
- Propolis bersifat Anti perdarahan:
- Ferulic acid : efek pembekuan darah (Cizmarik and Matel 1971, 1978)
- Propolis bersifat anti Inflamasi:
- Mempunyai efek yang hampir sama dengan yg ditimbulkan obat indometacine
- Caffeic acid, acacetine (Bankova, 1983)
- Flavonoids, Bisabolol (Marinescu, 1982)
- Propolis bersifat Tumor cytotoxicity or inhibitor:
- Caffeic acid phenethyl ester (Grunberger 1988, Inayama1984) : Kanker payudara, Kanker rahim, melanoma, Kanker usus besar
- Quercetin (Matsuno Tetsuya, 1991)
- Artepillin C (Kimoto Tetsuno, 1995) : Kanker gastric, Kanker paru, Leukimia
- Chrysin (Hladon, 1987)
- Propolis bersifat Anti Oksidan:
- Flavonoids (Vanhaelen and Vanhaelen Fastre, 1992)
- Kemampuan untuk menetralisir radikal bebas (yg dapat merusak sel dan jaringan tubuh), dgn cara melindungi sel dgn mencegah teroksidasinya vit C (Popeskovic, 1980)
- Propolis bersifat Me regenerasi sel epitel dan meminimalkan jaringan parut:
- Cinnamic acid derifat (Marinescu, 1982)
- Propolis bersifat Menyembuhkan luka:
- Phenolic acid, Flavonoids (Arvouet and Grand, 1994)
- Propolis bersifat Menstimulir pembelahan sel dan Memperkuat biosintesa protein:
- Arginin (Gabrys, 1986)
- Propolis bersifat Meningkatkan perbaikan kolagen dan elastin:
- Proline (Gabrys, 1986)
- Ferulic acid (Cizmarik and Matel 1971, 1978)
- Propolis bersifat Penyembuh ulcus Gastroduodenal:
- Pinocembrin, galangin dan chrysin : anti Helicobacter pylor (Itoh, 1994)
- Propolis bersifat Membantu pulmonary insuffcency:
- Eriodictyol (Aviado, 1974)
- Propolis bersifat Spasmolytic:
- Quercetin
- Kaempferide
- Pectolinaringeni (The Hive and the Honey Bee, 1992)
- Propolis bersifat Anti diabetic:
- Pterostilbene (Ghisasberti, 1979)
- Menstimulir kelenjar pankreas dan berefek mempertahankan glukosa serum (Kedzia, 1988)
- Propolis bersifat Anti alergi:
- Prenyl caffeate (Hausen 1987, Wollen weber 1987, Greenaway 1988, Hashimoto 1988)
- Propolis bersifat Efek sedative:
- Kedzia, 1988
- Propolis bersifat Menstimulir sistim kekebalan tubuh:
- Menstimulir kelenjar thymus yang mengandung sel limfosit. (Manolova 1987, Scheller 1988,Karandashov 1977)
- Memperkuat kerja macrophage (Moriyasu, 1993)